Bersama Muhammadiyah, KKP Percepat Ekonomi Biru

KKP menggandeng Muhammadiyah untuk mempercepat implementasi ekonomi biru guna menjaga keberlanjutan sumber daya laut dan ketahanan pangan nasional. Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah konkret menuju kesejahteraan masyarakat pesisir.

Mar 6, 2025 - 08:43
Mar 12, 2025 - 08:48
 0
Bersama Muhammadiyah, KKP Percepat Ekonomi Biru

ORCANEWS.ID - Lautan luas yang membentang di Nusantara bukan sekadar hamparan biru yang indah dipandang, tetapi juga kunci masa depan bangsa. Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan pentingnya akselerasi implementasi ekonomi biru demi keberlanjutan sumber daya laut dan kesejahteraan masyarakat. Dalam langkah strategis ini, Muhammadiyah dipanggil untuk turut berperan aktif.

Ajakan tersebut disampaikan dalam sambutan Menteri Trenggono usai penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Kamis (6/3/2025). Kerja sama ini bertujuan menyukseskan program ekonomi biru, terutama dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

“Kader Muhammadiyah sebagai kaum cendekiawan muslim dapat menjadi agen perubahan untuk mempercepat implementasi kebijakan ekonomi biru di seluruh Indonesia,” tegas Menteri Trenggono, Selasa (11/3).

Keberlanjutan sektor kelautan dan perikanan menjadi prioritas KKP melalui berbagai kebijakan ekonomi biru yang menempatkan ekologi sebagai panglima. Program-programnya mencakup perluasan kawasan konservasi laut, penangkapan ikan berbasis kuota, pengembangan perikanan budidaya yang berkelanjutan, serta pengawasan dan pengendalian kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil. Tak hanya itu, upaya pembersihan sampah plastik melalui Gerakan Partisipasi Nelayan atau Bulan Cinta Laut juga menjadi salah satu agenda utama.

Sinergi dengan Muhammadiyah membuka jalan bagi berbagai inisiatif konkret, seperti pengembangan kampung nelayan modern, kampung perikanan budidaya, usaha garam rakyat, hingga pengelolaan sampah laut. Selain itu, kolaborasi ini juga mencakup restorasi ekosistem pesisir, pemberdayaan masyarakat pesisir, serta penguatan daya saing produk kelautan dan perikanan berkelanjutan.

Dalam konteks yang lebih luas, kebijakan ekonomi biru memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional dan sejalan dengan misi kedua dari 8 Misi Asta Cita Presiden Prabowo. Visi besar ini mencakup pertumbuhan ekonomi 8%, penurunan kemiskinan menuju 0%, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Muhammadiyah, dengan jaringan dan sumber daya yang luas, diyakini mampu menjadi pilar kuat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, termasuk di sektor kelautan dan perikanan. Menteri Trenggono menekankan bahwa peran Muhammadiyah sangat potensial dalam menggerakkan perubahan yang nyata dan berkelanjutan.

Persoalan ketahanan pangan turut menjadi sorotan dalam diskusi ini. Menteri Trenggono memaparkan bahwa populasi dunia diprediksi meningkat hingga 9,7 miliar jiwa pada tahun 2050. Dengan keterbatasan daya dukung daratan akibat aktivitas manusia, ketersediaan pangan menjadi tantangan global yang harus segera diantisipasi.

“Sektor perikanan akan menjadi penopang utama suplai pangan biru. Nilai pasar perikanan dunia diproyeksi terus bertumbuh dengan CAGR sebesar 6,52%, dari USD 269,3 miliar pada 2023 menjadi USD 419,09 miliar pada 2030,” paparnya.

Sebagai negara kepulauan terbesar dengan luas perairan mencapai 6,4 juta km2 dan garis pantai sepanjang 108.000 km, Indonesia harus menempatkan laut sebagai episentrum pembangunan nasional. Dengan 17.504 pulau dan populasi pesisir mencapai 140 juta jiwa, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam ekonomi kelautan global.

“KKP sangat optimis bahwa sinergi dengan PP Muhammadiyah ini akan menjadi kunci kesuksesan dalam membangun sektor kelautan dan perikanan Indonesia ke depan,” ujar Menteri Trenggono.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir, turut mengamini pentingnya keseimbangan dalam kehidupan. Menurutnya, konsep Risalah Islam Berkemajuan menekankan prinsip wasathiyah, yakni keseimbangan dalam menjalankan perintah agama, termasuk dalam menjaga kelestarian alam dan keberlanjutan lingkungan.

Dengan kolaborasi antara KKP dan Muhammadiyah, harapan untuk mewujudkan ekonomi biru yang berkelanjutan semakin nyata. Ini bukan sekadar kerja sama administratif, melainkan sebuah gerakan besar yang bertujuan menciptakan masa depan lebih baik bagi laut Indonesia dan kesejahteraan seluruh rakyatnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

orcanews.id Orca News ID Official