Nelayan Apresiasi Langkah Cepat PSDKP Amankan 2 Kapal Illegal Fishing di WPP 718

ORCANEWS.ID - Laut tak pernah tidur, begitu pula mereka yang menggantungkan hidup di atasnya. Nelayan Juwana, Pati, yang sehari-hari mencari nafkah dengan kapal purse seine di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 718, kembali diresahkan oleh kehadiran kapal yang menggunakan jenis alat tangkap terlarang. 

Namun, aksi cepat Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan harapan baru. 

Ketua Umum Solidaritas Nelayan Indonesia (SNI), Hadi Sutrisno, mengapresiasi respons cepat PSDKP KKP dalam menindak dua kapal  109 (236 GT) dan Kapal MAJ 21 (250 GT). yang diduga diduga kuat beroperasi dengan metode yang meresahkan nelayan tradisional.

Informasi mengenai keberadaan kapal tersebut pertama kali disampaikan oleh Sekretaris Jenderal SNI, James Then. Tak menunggu lama, PSDKP KKP langsung mengerahkan kapal pengawas Kapal Pengawas Hiu Macan 06 untuk melakukan pemeriksaan di lokasi. Hasilnya, kedua kapal yang diduga beroperasi dengan metode trawl itu kini telah diamankan dan dibawa ke dermaga Pelabuhan Perikanan Tual guna pemeriksaan lebih lanjut.

Hadi Sutrisno mengapresiasi Dirjen PSDKP, Dr. Pung Nugroho Saksono beserta jajarannya yang cepat menindaklanjuti laporan dari nelayan. 

 “Kami mengapresiasi gerak cepat Pak Dirjen PSDKP KKP dalam merespons laporan yang disampaikan. Ini adalah bukti nyata bahwa pemerintah hadir untuk melindungi nelayan kita dari berbagai ancaman, termasuk keberadaan kapal  yang berpotensi mengganggu stabilitas usaha perikanan nasional,” ungkapnya, Jumat (31/1/2025).

Menurutnya, ketegasan dalam menegakkan aturan perikanan menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan industri perikanan nasional.

Nelayan tradisional yang menggantungkan hidupnya dari hasil laut harus mendapatkan perlindungan penuh agar tidak terpinggirkan oleh praktik ilegal yang merugikan.

SNI memastikan akan terus mengawal perkembangan kasus ini dan mendesak agar regulasi perikanan semakin diperketat untuk mencegah masuknya kapal eks asing yang berpotensi merugikan nelayan lokal.

 “Kami ingin kepastian hukum yang jelas, agar kasus serupa tidak terulang. Pemerintah harus semakin tegas dalam menjaga kedaulatan sumber daya laut Indonesia,” tegas Hadi Sutrisno.

Terakhir, Hadi kembali menyampaikan terima kasih atas kangkah sigap PSDKP KKP  yang memberikan harapan bagi nelayan Juwana dan nelayan tradisional lainnya.

" Nelayan kami ini  berharap, pengawasan yang lebih ketat dapat menjadi solusi untuk menjaga laut tetap menjadi sumber kehidupan yang adil bagi mereka yang menggantungkan hidup di atasnya," pungkas Hadi.