Rajungan: Pilar Ekonomi Biru yang Berkelanjutan

Budidaya rajungan berkelanjutan menjadi langkah strategis Indonesia untuk memenuhi permintaan ekspor sekaligus menjaga ekosistem laut, dengan kolaborasi antara KKP dan asosiasi pengelola rajungan yang menghasilkan 250 ribu crablet.

May 13, 2025 - 05:32
 0
Rajungan: Pilar Ekonomi Biru yang Berkelanjutan

ORCANEWS.ID - Di tengah gemuruh lautan yang tak pernah sepi, ada sebuah komoditas yang terus menerus mengundang perhatian dunia, rajungan. Keberadaannya, meskipun tampak sederhana, menjadi garda depan yang tak ternilai dalam menjaga keseimbangan alam dan ekonomi Indonesia. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memahami betul pentingnya budidaya rajungan yang berkelanjutan, guna menjaga kelestarian ekosistem laut serta meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir yang semakin bergantung pada hasil laut.

Rajungan, komoditas yang sering kali terlupakan dalam diskursus perikanan, kini menjadi primadona dalam pasar ekspor global. Permintaan yang semakin melonjak dari negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, dan Uni Eropa, mendorong Indonesia untuk lebih serius dalam mengelola budidaya rajungan.

Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya KKP, Dr. Tb Haeru Rahayu, menyebutkan bahwa rajungan dan kepiting menjadi komoditas ekspor utama Indonesia pada tahun 2024, mencatatkan nilai 513,35 juta dolar AS—sebuah angka yang mencerminkan betapa strategisnya sektor ini bagi ekonomi Indonesia.

Budidaya rajungan, lebih dari sekadar kegiatan ekonomi, menjadi langkah penting untuk melindungi ekosistem yang rawan tergerus oleh eksploitasi yang berlebihan. Upaya pemerintah, melalui KKP, dalam memperkuat budidaya rajungan tak hanya bertujuan untuk memenuhi permintaan pasar, namun juga untuk menjaga kestabilan alam. Restocking atau penebaran kembali rajungan ke perairan, menjadi salah satu strategi utama yang diusung, untuk memastikan ekosistem rajungan tetap terjaga.

Namun, perjalanan menuju budidaya rajungan yang berkelanjutan tidaklah mudah. Ini adalah proses panjang yang penuh dengan tantangan teknis dan alamiah. Kerja sama antara KKP dan Asosiasi Pengelolaan Rajungan Indonesia (APRI) menjadi kunci sukses dalam upaya ini. Melalui kolaborasi dengan Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara, teknologi pembenihan rajungan semakin berkembang pesat. Keberhasilan melewati tahap kritis dalam pembenihan, dari zoea menjadi megalopa, adalah bukti nyata dari dedikasi yang tak kenal lelah dalam menjaga kualitas air, pakan, dan nutrisi bagi rajungan yang akan berkembang.

Sejak tahun 2004, BBPBAP Jepara telah memproduksi sekitar 3,5 juta crablet (benih rajungan) yang didistribusikan ke berbagai wilayah seperti Jepara, Demak, Pati, dan Pangandaran. Dengan menggunakan teknologi canggih dalam pembenihan, kualitas crablet yang dihasilkan semakin terjamin. Salah satu keberhasilan besar yang dicapai adalah produksi 250 ribu crablet yang telah di-restocking di Perairan Situbondo, sebuah langkah penting untuk memulihkan jumlah rajungan di alam.

Proyek ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, yang mendorong pengembangan budidaya perikanan sebagai bagian dari ekonomi biru. Konsep ekonomi biru, yang menekankan pada pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan, menjadi tujuan utama dalam upaya ini. Rajungan, dengan semua potensi ekonominya, menjadi simbol dari ekonomi biru yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, namun juga melindungi alam dan kehidupan yang ada di dalamnya.

Budidaya rajungan, dengan segala tantangannya, menunjukkan bahwa keberlanjutan adalah kunci dalam menjaga keseimbangan antara alam dan kebutuhan manusia. Dengan dukungan penuh dari teknologi, riset, dan kolaborasi yang erat antara pemerintah dan masyarakat, Indonesia berpeluang untuk menjadi kekuatan besar dalam industri rajungan global. Langkah-langkah yang diambil saat ini akan memastikan bahwa rajungan, seperti laut yang luas dan tak terbatas, terus memberikan manfaat bagi generasi yang akan datang.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

orcanews.id Orca News ID Official